teknologi
Bakteri
E.Coli telah terkenal sejak dahulu sebagai penyebab kematian jutaan
orang dalam sejarah peradaban manusia akibat wabah muntaber yang mereka
timbulkan. Tetapi baru-baru ini sebuah tim mahasiswa peneliti dari
Chinese University di Hongkong telah menemukan fakta lain dari bakteri
ini, yaitu dapat digunakan sebagai alat untuk menyimpan data informasi.
Tim peneliti tersebut berhasil menemukan cara untuk meng-enkripsi-kan
dan menyimpan data dalam DNA bakteri E.Coli. Satu gram bakteri ini mampu
menyimpan informasi hingga 4.502.000 Gigabyte dalam DNA mereka.
Biostorage, yang berarti penyimpanan data dalam mahluk hidup,
sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena telah diketahui sejak
sekitar sepuluh tahun yang lalu. Tetapi usaha-usaha para ahli belakangan
ini semakin memperluas kemungkinan pemanfaatan Biostorage ini.
Contohnya sebuah tim peneliti dari Jepang sekitar 3 tahun yang lalu
berhasil meng-enkode-kan persamaan relativitas Einstein kedalam DNA
bakteri. Hal ini membuktikan bahwa manusia bisa menggunakan bakteri
sebagai media penyimpan data yang efisien, mengingat bakteri relatif
sangat mudah untuk dikembang-biakkan. Disamping itu, diketahui bahwa
sejumlah bakteri ternyata mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrim.
Sementara itu, tim peneliti dari Hongkong berhasil membuktikan bahwa
jenis data yang disimpan tidak hanya berupa data teks saja, tetapi
bahkan gambar, musik, dan video pun dapat disimpan dengan baik dalam DNA
bakteri.Tim peneliti ini berhasil menyusun peralatan yang dapat
mengkompres data dan kemudian menyimpannya dalam sejumlah sel serta
memetakan posisi data-data tersebut dalam sel-sel yang digunakan,
sehingga dapat digunakan disaat dibutuhkan. Lebih lanjut, mereka bahkan
telah mengembangkan sistem pengamanan tiga tingkat terhadap data-data
tersebut untuk mencegah "hacker" mengganggu sistem.
Team
mahasiswa hongkong ini kini sedang berusaha mengembangkan tehnik mereka
untuk meng-enkode informasi ekstra dari organisme agar dapat secara
genetis memodifikasi sejumlah tanaman dan menyusun semacam "Bio Barcode"
untuk mengidentifikasikan tanaman-tanaman tersebut yang diharapkan
nantinya dapat digunakan untuk melacak dan mengkontrol penyebaran
tanaman-tanaman tersebut.
sumber : Tulisan Clay Dillow dan tulisan Rebeca Boyle di Popular Science
Friday, March 22, 2013
Penggunaan Bakteri untuk Menyimpan Data
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Artikel Terkait
Laguku lagu galauGalau mungkin iya.. ini lagu ciptaan sendiri.. menurut anda bagaimana ??? P'art - Hening Malam Dimas D'excellino - Terkhianati ... selengkapnya
Teknologi Bahan Terbaru: Metamaterial Yang Eksotis Teknologi Bahan Terbaru: Metamaterial Yang Eksotis Metamaterials mengungk ... selengkapnya
Multimedia SMK Ahmad Yani Gurah Kediri Profil Multimedia SMK Ahmad Yani membuka jurusan "Multimedia" pada Tahun 2010. Banyak murid-murid yang ingin mendalami bidang mult ... selengkapnya
Amatiran menjadi Profesional Cara Membuat Video Youtube Setelah anda memeliki akun Youtube dan sudah bisa mengunggah video seperti pada postingan tutorial cara up ... selengkapnya
Mendaki Gunung Itu Nikmat. Banyak orang masih bertanya - tanya sampai sekarang,” Apa sih enaknya naik gunung?” Badan capai, dingin, lapar, dan bisa mati juga. Seperti ... selengkapnya
Labels:
Info Keren
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment